Raihan Dewakinnara
Secara geografis kerajaan Ternate dan Tidore terletak di Kepulauan Maluku, antara Sulawesi dan Papua. Letak tersebut sangat strategis dan penting dalam dunia perdagangan masa itu. Pada masa itu, kepulauan Maluku merupakan penghasil rempah-rempah terbesar sehingga dijuluki sebagai “The Spicy Island”. Rempah-rempah menjadi komoditas utama dalam dunia perdagangan pada saat itu, sehingga setiap pedagang maupun bangsa-bangsa yang datang dan bertujuan ke sana. Melewati rute perdagangan tersebut agama Islam meluas ke Maluku, seperti Ambon, Ternate, dan Tidore. Keadaan seperti ini telah mempengaruhi aspek-aspek kehidupan masyarakatnya, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Pada abad ke 14 Masehi,
di Maluku Utara telah berdiri 4 kerajaan yaitu Jailolo,Ternate, Tidore, dan
Bacan. Masing-masing kerajaan dipimpin oleh seorang kolano. Keempat kerajaan
tersebut berasal dari satu keturunan, yaitu JAFAR SADIK, seorang bangsa Arab
keturunan Nabi Muhammad saw. Kemajuan Ternate membuat iri kerajaan lainnya. Beberapa
kali keempat kerajaan tersebut terlibat perang memperebutkan hegemoni
rempah-rempah.
Namun, akhirnya mereka
dapat mengakhirinya dalam perundingan di Pulau Motir. Dalam persetujan Motir
ditetapkan Ternate menjadi kerajaan pertama, Jailolo kedua, Tidore yang ketiga,
dan Bacan yang keempat. Kerajaan- kerajaan di Maluku sangat akrab menjalin
hubungan ekonomi dengan pedagang Jawa sejak zaman Majapahit. Pedagang Maluku
sering mengunjungi bandar seperti Surabaya, Gresik, dan Tuban. Sebaliknya,
pedagang Jawa datang ke Maluku untuk membeli rempah-rempah. Hubungan kedua
belah pihak ini sangat berpengaruh terhadap proses penyebaran agama islam di
Indonesia. Sejak abad ke-13, Maluku sudah ramai dikunjungi oleh
pedagang-pedagang Islam dari Jawa dan Melayu. Seiring dengan ramainya
perdagangan, berdatangan pula para mubaligh dari Jawa Timur untuk mengajarkan
agama Islam.Salah seorang mubaligh yang berjasa menyiarkan agama islam di
Maluku ialah Sunan Giri dari Gresik, Jawa Timur.
Kerajaan Ternate
merupakan kerajaan yang mendapatkan pengaruh Islam dari para pedagang Jawa dan
Melayu. Pusat pemerintahan Ternate terdapat di Sampalu. Raja ternate yang
pertama ialah Sultan Zainal Abidin (1486-1500). Raja Ternate yang terkenal
ialah Sultan Harun. Hasil utama Ternate waktu itu ialah cengkeh dan pala.
Sumber https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20140420235953AAF1c9F
No comments:
Post a Comment