Oleh :
1311767
Seorang bayi yang masih suci
dan tak berdosa terbaring lemah
seakan menyeruakkan tangisan pilu
sebab ditinggal sang ibu
Tangisan pilu yang menggema miris
terdengar samar oleh seorang pria
berlumur dosa, bernama Lembong
Berlandaskan rasa iba
Pria itu mengangkat sang bayi
kemudian membawanya kedalam
pelukannya
tuk kemudian ia besarkan seorang
diri
Setetes demi tetes dosa dalam
dirinya
kini perlahan semakin banyak
Hingga Sang bayi yang kini telah
dewasa
dapat bermandikan lumuran dosanya
itu
Hingga pada suatu masa
Sang bayi yang kini telah menjelma
menjadi
seorang pria gagah, bernama Ken Arok
Bertemu dengan seorang pendeta
Lohgawe
yang merupakan awal mula
perubahan terbesar di dalam hidupnya
Awal langkah perubahannya ditandai
dengan
diabdikanlah diri Ken Arok
Sang mantan pria berlumur dosa itu
kepada seorang Akuwu Tumapel,
Tunggul Ametung
Sekian lama Ken Arok mengabdi
hingga pada suatu ketika
timbul secercik keinginan
tuk miliki belahan jiwa Sang Akuwu,
Ken Dedes
Segala cara Ken Arok perbuat tuk
dapatkan
wanita yang ia idamkan
Termasuk merelakan pikirannya
dipenuhi hasrat keji untuk
menghilangkan sebuah nyawa yang
begitu berarti
milik Tunggul Ametung
menggunakan sebilah keris nan sakti
kepunyaan Empu Gandring
Kejadian kelam itu terus terulang
didasari pada kutukan yang Empu
Gandring
ucapkan ketika Ken Arok
mengambil keris miliknya
Perilaku buruk Ken Arok
merupakan akar dari segala kejadian
hitam
pada masa setelahnya
yang kini menjadi pelajaran untuk
kita
untuk tak menghalalkan segala cara
untuk mendapatkan apa yang kita
inginkan
sebab mensyukuri karunia-Nya
sungguhlah indah
No comments:
Post a Comment